Berandaindonesia.com, Jakarta–Komunitas Sudut Bersuara kembali menggelar diskusi publik daring bertema “Di Balik Candu Judol: Menyelami Luka Psikologis dan Jalan Panjang Menuju Pemulihan” sebagai bagian dari kampanye #SudutLawanJudol.
Forum ini menyoroti dampak psikologis yang menimpa anak muda akibat kecanduan judi online.
Diskusi yang berlangsung Kamis (10/7) pukul 18.00 WIB, menghadirkan dua pembicara. Yaitu M. Fariqh Khatami selaku pendiri Sudut Bersuara dan Dr. Lalu Yulhaidiri, Ketua Himpunan Psikologi Indonesia Provinsi NTB.
Amalia Aisyah, pegiat Sudut Bersuara, memandu kegiatan ini yang berlangsung secara daring.
Dalam sesi pembuka, Dr. Lalu Yulhaidiri menyatakan bahwa kecanduan judi online tidak hanya berdampak pada kerugian finansial, tetapi juga memicu hilangnya harga diri hingga kerusakan relasi sosial. Penyelenggara menyampaikan langsung pernyataan ini dalam forum publik.
Sudut Lawan Pinjol sudah menjadi rangkaian kampanye yang telah menyasar ke kelompok pelajar, mahasiswa, dan orang tua di berbagai daerah. Kampanye ini mengedepankan pendekatan edukatif, preventif dan empatik dalam melawan judi online.
Sudut Bersuara merupakan komunitas independen anak muda yang fokus pada advokasi sosial, literasi digital dan gerakan melawan praktik judi online. Komunitas ini juga menyuarakan pentingnya pemulihan psikologis sebagai langkah awal penyelamatan generasi muda dari bahaya candu digital.