BerandaIndonesia.com, Jakarta – DPP Projo akan menggelar sayembara pergantian logo organisasi. Hal ini disampaikan Ketua Umum Projo Budi Arie bersama usai terpilih untuk ketiga kalinya dalam Kongres III Projo di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Minggu (2/11).
Menurut Budi, ia telah berkoordinasi dengan Joko Widodo (Jokowi) sebelum melontarkan wacana perubahan logo organisasi yang saat ini masih bergambar siluet wajah Jokowi. Hasil Kongres III Projo mengamanatkan perubahan arah organisasi yang mapan dan moderen, tanpa ada pengkultusan tokoh tertentu.
“Mohon jangan mengadu domba Projo dengan Pak Jokowi, sebelumnya kami sudah bertemu dan membahas arah perubahan organisasi Projo, nanti logo baru akan disayembarakan, perubahan untuk mengikuti perkembangan zaman,” ungkap Budi.
Budi menegaskan, kelahiran organisasi relawan Projo 12 tahun silam, tidak Lepas dari semangat dan sosok pemimpin rakyat bernama Jokowi. Sesuai semboyannya, lanjut Budi, Projo selalu setia di garis rakyat akan meraih kemenangan bersama rakyat dan berdiri di atas kepentingan rakyat.
“Ada yang bertanya: apakah Projo masih relevan saat ini? Jawabnya Projo artinya negeri dan rakyat, kalau mau menang harus setia bersama rakyat, Projo selalu setia bersama rakyat, mengawal agenda politik berikutnya memperkuat pemerintahan Prabowo-Gibran,” pungkas Budi.
Diberitakan sebelumnya, Budi kembali terpilih untuk periode ketiga kalinya memimpin organisasi relawan Projo. Budi terpilih secara aklamasi dalam Kongres III Projo.
Dalam sidang pleno yang dipimpin mantan Wakil Ketua Umum Projo Freddy Damanik, seluruh perwakilan DPD dan DPC Projo se-Indonesia menghendaki Budi memimpin kembali organisasi Projo.
Dalam sambutannya, Budi tidak lupa menyampaikan terima kasih atas amanah memimpin organisasi Projo yang dipercayakan seluruh DPD dan DPC Projo yang hadir di kongres. Menurut Budi, Projo lahir dari semangat pemimpin rakyat bernama Joko Widodo.
