Launching dan Diskusi Buku “Sekolah Bukan Pabrik”

Sekolah Bukan Pabrik

Sampul Buku Berjudul: Sekolah Bukan Pabrik. Buku ini diterbitkan Subaltern Institute, Kota Makassar. (Dok. Berandaindonesia.com)

Berandaindonesia.com, Makassar–Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Makassar (UNM) menjadi tuan rumah peluncuran dan diskusi buku berjudul “Sekolah Bukan Pabrik”. Peluncuran ini berlangsung di Kampus FIP UNM, Makassar, Senin (30/9). Penulis buku ini Sofyan Basri S.Pd, M.Pd, seorang dosen muda pada fakultas ini.Secara umum, buku ini berisi gugatan terhadap persepsi yang memandang sekolah sebagai lembaga yang bisa menyelesaikan seluruh persoalan pendidikan. Penulis mengigatkan bahwa masyarakat hanya memuda sekolah formal, tetapi melupkan sekolah alternatif lainnya, seperti keluarga dan lingkungan.

“Sekolah formal akan berakhir dengan selembar ijazah,” ujar Sofyan dalam sambutannya.

Sekolah formal Itu, kata Sofyan selanjutnya, tidaklah cukup untuk hidup karena dalam kehidupan, kita juga adakeluarga sebagai sumber perhatian, kasih sayang, kepercayaan, keintiman.

Baca Juga  Wakil Wali Kota Makassar Hadiri Halalbihalal Warga Kompleks Mustika Mulia

Selain itu, Sofyan menambahkan, masyarakat juga berada dalam suatu lingkungan sosial yang berada di luar sistem sekolah. Di lingkungan yang berada di luar sekolah itulah, manusia berinteraksi dengan warga, masyarakat, lingkungan; membina toleransi, kolaborasi, inklusifitas, keterbukaan, dan penerimaan.

Sekolah Bukan Pabrik
Prof. DR Abdul Saman, MSi, Kons. (Dekan Fakultas FIP)

Dekan FIP Prof. DR Abdul Saman, MSi, Kons. yang membuka secara resmi peluncuran buku ini, menekankan pentingnya sekolah berorientasi pada skill (keterampilan).

“Pendidikan ke depan, mesti mengutamakan keterampilan, agar peserta didik nantinya berhasil menembus dunia kerja,” kata Prof Abdul Saman.

Prof Saman mengajak seratusan mahasiswa yang hadir agar menyimak diskusi buku Sekolah Bukan Pabrik ini, karena sangat penting bagi mereka. Bahkan ia meminta panitia agar mengajak mahasiswa yang belum masuk kelas untuk mengikuti diskusi ini.

Baca Juga  Komdigi Bekukan TDPSE Tiktok, DPR Minta Tak Matikan UMKM

Sofyan: Wartawan, Dosen, dan Penulis Buku

Peluncuran dan diskusi buku menghadirkan empat narasumber. Dua narasumber merupakan  pejabat daerah dari Kabupaten Soppeng dan Kabupaten Gowa. Dari Maros adalah Jamaluddin, kadis Perpustakaan yang mewakili bupati Maros Chaidir Syam. Dari Soppeng adalah Selle K. Dalle, wakil bupati Soppeng.

News