Berandaindonesia.com, Jakarta – Netizen meminta Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo untuk menaikkan tarif Transjakarta. Pramono mempertimbangkan usulan untuk menaikkan tarif Transjakarta yang berkisar Rp5.000 hingga Rp7.000.
“Saya juga mendengar rata-rata mereka (masyarakat) mengusulkan, di media (sosial) saya itu, antara Rp5000 sampai Rp7000. Tetapi kami akan memutuskan sesuai dengan nanti apa yang menjadi kemampuan masyarakat,” ujar Pramono di Balai Kota, Rabu.
Pramono menegaskan kenaikan tarif pasti terjadi. Pemprov DKI menanggung beban subsidi cukup besar dengan tarif saat ini. Pemerintah memberikan subsidi Rp9.700 per tiket untuk setiap penumpang Transjakarta.
Beban subsidi yang semakin berat membuat pemerintah pusat memangkas DBH hingga Rp15 triliun. Kondisi keuangan daerah memaksa Pemprov DKI mengevaluasi kebijakan subsidi transportasi.
“Kami sedang memfinalkan untuk itu. Sebenarnya di tarif yang lama pun, kami sudah memberikan subsidi per tiket Rp9.700. Kan terlalu berat kalau terus-menerus seperti itu apalagi DBH-nya dipotong,” kata Pramono.
Pramono mengklaim Jakarta memiliki tarif transportasi paling murah dibanding daerah lain. Namun, dia memastikan 15 golongan warga Jakarta tetap mendapat subsidi gratis. Kenaikan tarif tidak akan membebani kelompok masyarakat tersebut.
Pramono belum memutuskan besaran pasti kenaikan tarif. Dia akan mengumumkan keputusan resmi kepada masyarakat setelah finalisasi. Pemprov mengupayakan agar kenaikan tarif tidak terlalu membebani masyarakat Jakarta.
Sementara itu, Pramono menyatakan Pemprov belum bisa memberikan subsidi gratis kepada masyarakat di luar Jakarta. Keterbatasan anggaran menjadi alasan utama kebijakan ini.
“Jadi untuk yang warga Jakarta tetap kami akan memberikan subsidi, pembebasan, tetapi bagi warga di luar Jakarta tentunya kami belum bisa untuk memberikan subsidi apalagi pemerintah pusat baru memotong Dana Bagi Hasil (DBH),” ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Rabu.
Pemprov DKI masih menghitung dampak kenaikan tarif terhadap pengguna Transjakarta. Pemerintah akan memastikan transportasi umum tetap terjangkau bagi masyarakat luas. Pemprov akan mengambil keputusan final dengan mempertimbangkan kemampuan finansial warga Jakarta.