Mendagri: Kepala Daerah Harus Raih Prestasi Demi Elektabilitas

Mendagri

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pimpin Rapat Pengendalian Inflasi Daerah di Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (20/10). Dok: ANTARA

Berandaindonesia.com, Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendorong kepala daerah meningkatkan kinerja untuk raih kepercayaan publik. Ia meyakini capaian positif akan membuka peluang daerah meraik penghargaan.

Tito menilai penghargaan dari media akan mengangkat citra kepala daerah secara otomatis. Kepala daerah yang berprestasi tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk promosi di media sosial. Penghargaan justru menjadi modal kuat untuk memenangkan kembali pemilihan kepala daerah.

“Kalau kita diberi penghargaan oleh media, Bapak dan Ibu (kepala daerah) tidak perlu untuk bersosial media, karena sudah pasti akan naik elektabilitas dan popularitasnya. Coba nanti tahun 2028 pasti langsung melejit dan terpilih lagi,” ujar Tito di Jakarta, Minggu.

Mendagri menyebut ajang penghargaan yang media inisiasi dapat memacu kompetisi sehat antarkepala daerah. Kompetisi ini akan memotivasi mereka mengerahkan segala kemampuan melaksanakan program terbaik.

Baca Juga  Mendagri Minta Gubernur dan Walikota Evaluasi Status Keamanan Secara Reguler

Namun demikian, Tito juga memberikan semangat kepada kepala daerah yang belum meraih penghargaan apapun. Ia menekankan agar mereka tidak berkecil hati dan tetap termotivasi bekerja optimal.

Senada dengan itu, Direktur Indonesia Political Review Iwan Setiawan menilai arahan Mendagri merupakan motivasi positif. Dorongan tersebut akan membuat pemda dan kepala daerah bekerja lebih keras untuk masyarakat. Selain meningkatkan elektabilitas, kinerja optimal juga memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan rakyat di daerah.

“Dengan pemerintah daerah meningkatkan kinerja, manfaatnya akan dirasakan langsung oleh masyarakat di daerah, tentang pembangunan, kemajuan dan kesejahteraan,” kata Iwan di Jakarta, Minggu.

Arahan Mendagri Bukan Sekedar Pesan Belaka

Iwan menambahkan arahan Tito bukan sekadar pepesan kosong belaka. Pola politik di daerah membuktikan masyarakat akan memilih kembali kepala daerah berprestasi untuk periode kedua. Akan tetapi, pemda dan kepala daerah harus lebih fokus pada aspirasi masyarakat dalam pembangunan. Mereka tidak boleh hanya mengejar penghargaan dari sebuah institusi semata.

Baca Juga  Munafri Titip Penguatan Toleransi dan Pembinaan Keagamaan Dihadapan Kemenag Makassar

Menurut Iwan, kepala daerah berprestasi sejati adalah yang mendapat hati rakyatnya. Penghargaan tertinggi datang dari rakyat karena kerja keras dan prestasi membangun daerah.

“Karena seorang kepala daerah yang berprestasi luar biasa adalah yang mendapatkan hati dan penghargaan tinggi dari rakyatnya karena kerja keras dan prestasinya membangun dan memajukan daerahnya,” tuturnya.

News