Berandaindonesia.com, Makassar — Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyampaikan tiga pesan untuk kadernya dalam acara pembukaan Konferensi Daerah (Konferda) dan Konfercab serentak PDIP Sulawesi Selatan di Makassar, Senin (24/11/2025).
Pesan yang dimaksud adalah; yang pertama meminta kader PDIP jangan hanya dia di zona nyaman, karena berpolitik adalah perjuangan. Kedua, terus mengorbarkan semangat bertarung dengan teguh memegang ideologi, dan ketiga yaitu perkuat akar rumput, karena kekuatan sejati ada di tangan rakyat.
“Ketika kita melihat berbagai kecurangan-kecurangan dalam Pemilu 2024, kita melihat hal tersebut sebagai potret untuk melakukan evaluasi terhadap kualitas demokrasi. Banyak pengamat politik yang mengatakan bahwa berbagai kecurangan Pemilu telah mematikan demokrasi. Meskipun demikian, kita harus mengambil pelajaran terbaik dan menegaskan bahwa PDI Perjuangan selalu setia pada jalan demokrasi,” kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang hadir menyampaikan pesan Megawati.
Dalam keterangannya, Hasto juga mengingatkan, berbagai tantangan yang dihadapi PDIP pada Pemilu 2024 yang lalu masih lebih ringan dibandingan dengan perjuangan Bung Karno dan Megawati.
“Karena itulah Konferda dan Konfercab ini untuk menata organisasi agar solid, ideologis, dan makin bergerak guna mendapatkan dukungan rakyat. PDI Perjuangan sudah biasa menghadapi cobaan. Itulah yang menjadikan Partai ini tetap kokoh berdiri dan dipercaya rakyat menang Pemilu Legislatif 3 kali berturut-turut,” ungkap dia.
“Kita jadikan berbagai ujian sebagai enerji perjuangan, di situlah kekuatannya. Dari berbagai ujian di penjara hingga diasingkan, Bung Karno malah menyelami kehidupan rakyat marhaen secara mendalam. Pengasingan itu tidak mematikan cita-citanya, justru membuat semangat berkobar-kobar,” sambungnya.
Megawati: Jalankan instruksi, Jangan Cari Kekuasaan dan Kekayaan Pribadi
Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengingatkan seluruh kader tidak dijadikan partai sebagai alat untuk meraih kekuasaan atau kekayaan pribadi. Megawati menegaskan pentingnya kehadiran kader partai di tengah rakyat dalam setiap kerja politik.
“Selalu jalankan instruksi saya dengan penuh kesetiaan. Kalau tidak siap, lebih baik mundur secara kesatria,” kata Megawati di depan ribuan peserta Kongres VI PDIP di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Sabtu (2/8/2025).
“Jangan jadikan partai ini arena untuk terus-menerus mencari kekuasaan dan kekayaan pribadi,” tegas dia.
Megawati juga menekankan loyalitas sejati seorang kader tidak diukur dari kepiawaian berbicara, melainkan dari kesediaan untuk turun langsung menyatu dengan rakyat.
“Saya tidak butuh kader yang hanya pandai beretorika. Saya butuh kader yang rela turun ke bawah, ke akar rumput,” ujar Megawati.
Menurut Megawati, arah konsolidasi PDIP ke depan tidak boleh terjebak dalam pencitraan atau politik populis, melainkan harus berakar pada kerja kerakyatan dan pembumian ideologi.
“Menyatu dengan rakyat dan menegakkan garis-garis ideologi banteng,” tambahnya.
Presiden ke-5 RI ini menambahkan, eksistensi PDIP sebagai partai ideologis hanya bisa dijaga oleh kader-kader yang militan, menyatu dengan rakyat, dan taat pada disiplin partai.