Satgas Jaga Jakarta Diresmikan Pramono Untuk Kemanan Kota

Satgas Jaga Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung didampingi jajaran Forkopimda saat meresmikan Satuan Tugas Jaga Jakarta di Balaikota Jakarta, Jumat. Dok: Jakarta.go.id

Berandaindonesia.com, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meresmikan Satuan Tugas (Satgas) Jaga Jakarta di Balaikota Jakarta. Satgas ini lahir dari kolaborasi pemerintah, warga dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk menjaga keamanan dan kesiapsiagaan Ibu Kota.

Pramono menyambut baik pembentukan satgas ini. Menurutnya, gerakan ini menjadi tonggak penting bagi Jakarta.

“Saya sungguh menyambut baik pembentukan Satuan Tugas Jaga Jakarta. Sebuah gerakan yang lahir dari semangat kolaborasi antara warga, pemerintah, dan seluruh unsur Forkopimda untuk menjadikan Jakarta sebagai kota yang aman, nyaman, tertib, dan siap menghadapi segala situasi,” ujar Pramono Jumat (21/11).

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur menekankan pentingnya transformasi Jakarta menuju kota global. Namun, transformasi ini tidak hanya bergantung pada kemajuan infrastruktur dan ekonomi semata.

Sebaliknya, kesadaran kolektif masyarakat terhadap keamanan, ketertiban, dan kesiapsiagaan menjadi kunci utamanya. Selain itu, Pramono mengapresiasi sinergi seluruh pihak dalam menjaga Jakarta. Baginya, Satgas Jaga Jakarta menjadi bukti nyata dari kesadaran bersama tersebut.

Baca Juga  Pemprov DKI Jakarta Dorong Transformasi Digital dan Budaya

“Satgas Jaga Jakarta lahir sebagai wujud dari kesadaran itu. Saya sungguh mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh warga Jakarta serta jajaran Forkopimda yang telah bersinergi bersama dalam menjaga kota ini. Partisipasi, komitmen, dan dukungan bapak, ibu, dan saudara-saudara sekalian mempertegas upaya menjaga kota ini adalah kerja kita bersama,” jelas Pramono.

Adapun Satgas Jaga Jakarta mengedepankan tiga pilar utama dalam kerjanya. Ketiga pilar itu meliputi informasi, koordinasi, dan tindakan nyata terukur.
Sementara itu, berbagai isu kerawanan menjadi fokus utama satgas ini. Tawuran, kriminalitas, dan konflik sosial masuk dalam daftar prioritas.

Di samping itu, disinformasi dan potensi radikalisme juga menjadi perhatian khusus. Bahkan, ancaman bencana seperti banjir, kebakaran, dan cuaca ekstrem turut dipantau secara ketat.

Untuk mencapai tujuan tersebut, satgas ini menggunakan pendekatan kolaboratif dalam meningkatkan kewaspadaan. Tentunya, pendekatan ini melibatkan semua elemen masyarakat dan pemerintahan.

Baca Juga  Impor BBM Lewat Pertamina, Nurdin Halid: Bukan Monopoli Usaha

Peresmian Satgas Jaga Jakarta Bukan Sekedar Deklarasi Belaka

Lebih lanjut, Pramono menjelaskan makna deklarasi yang telah ditandatangani bersama. Menurutnya, deklarasi tersebut bukan sekedar dokumen formal belaka.

“Deklarasi yang telah kita tandatangani merupakan bentuk komitmen bersama secara kolektif, menjadi pelopor perubahan sosial, menjaga keamanan, meningkatkan kesiapsiagaan bencana, dan membangun kolaborasi lintas sektor demi Jakarta yang lebih aman dan nyaman,” kata Pramono.

Oleh karena itu, Gubernur berharap komitmen ini tidak berhenti sebagai seremonial saja. Sebaliknya, deklarasi harus menjadi pedoman moral untuk bergerak bersama mewujudkan Jakarta yang lebih baik.

Pada akhir acara, Pramono memberikan pesan khusus kepada seluruh anggota Satgas Jaga Jakarta. Baginya, integritas dan kepekaan menjadi nilai utama yang harus anggota satgas pegang teguh.

“Jadilah mata, telinga, dan hati pemerintah di tengah masyarakat. Terus gaungkan semangat Jaga Jakarta,” tutur Pramono.

News