“Itu bisa jadi tamparan bagi PSI Sulsel karena, ekspektasi besar sudah terlanjur dibangun. Namun di sisi lain, ini bisa adalah kesempatan bagi Muammar. Ia bisa membuktikan bahwa ia tidak hanya mengandalkan nama besar ayahnya,” kata Asratillah melalui pesan singkat di Makassar (25/9/2025).
Dengan kata lain, kata Asratillah menambahkan, absennya Rusdi di PSI bisa jadi batu ujian. Yaitu, apakah PSI di Sulsel punya daya dorong sendiri, ataukah benar-benar hanya menempel pada figur Rusdi.
Menurut Asratillah, ketua DPW PSI Sulsel Muammar Gandi Rusdi tidak bisa berharap banyak pada “transfer langsung” jaringan bapaknya, jika Rusdi tetap di Nasdem.
“Basis sosial RMS di Sulsel selama ini menjadi modal utama karier politik keluarga. Jika RMS tidak ikut masuk ke struktur PSI, apalagi tetap memimpin NasDem Sulsel, maka otomatis Muammar tidak bisa berharap banyak pada “transfer langsung” jaringan ayahnya,” kata Asratillah
Asratillah menambahkan bahwa Muammar Gandi harus membangun jalannya sendiri. Ia harus memperluas struktur PSI sampai tingkat desa, menggalang dukungan kaum muda. Dia, ujar Asratillah menambahkan, harus menunjukkan bahwa ia bukan sekadar perpanjangan tangan orang tua.
“Justru di titik ini ujian kepemimpinannya (Muammar) dimulai. Mampukah ia keluar dari bayang-bayang keluarga dan melahirkan brand politik yang mandiri,” pungkas Asratillah.
Sturktur DPP Hasil Kerja Tim Formatur
Pelantikan Pengurus DPP Partai PSI besok ini menjadi penanda berakhirnya kerja tim formatur yang bentukan Kongres PSI di Kota Solo 19-20 Juli 2025.
Anggota Tim Formatur Kongres PSI Solo adalah sebagai berikut:
- Kaesang Pangarep – Ketua Umum terpilih & Ketua Tim Formatur
- Raja Juli Antoni – Wilayah Sumatra
- Bagus Panuntun – Wilayah Jawa
- Muhammad Surya – Wilayah Kalimantan dan Sulawesi
- Cristian Widodo – Wilayah Bali, NTB, dan NTT
- Septianus Lobat – Wilayah Timur & Papua
- Grace Natalie – Perwakilan Dewan Partai PSI