Berandaindonesia.com, Makassar – Divisi Rhinologi Departemen Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok – Bedah Kepala Leher (THT-BKL) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan Workshop Keterampilan Diseksi untuk meningkatkan kompetensi klinis para Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di bidang tersebut.

Kegiatan ini secara spesifik berfokus pada pelatihan mendalam tindakan Submucosal Resection (SMR), sebuah prosedur fundamental dalam penanganan kelainan anatomi dan fungsional pada rongga hidung.

Workshop yang berlangsung selama dua hari, Jumat-Sabtu (10–11 Oktober 2025), ini dilaksanakan di Simulation Center Lantai 3 Rumah Sakit (RS) Unhas dan diikuti oleh seluruh PPDS THT-BKL Divisi Rhinologi.

Dalam pelatihan ini, peserta menerima pembekalan materi teori dilanjutkan dengan sesi praktik langsung (hands-on training) yang komprehensif. Pelatihan dipandu oleh staf pengajar Divisi Rhinologi FK Unhas, menekankan pada penguasaan teknik dasar SMR secara baik, aman, dan sesuai standar prosedur operatif, serta pemahaman mendalam tentang struktur anatomi hidung.

Perwakilan staf Divisi Rhinologi, dalam sesi pembukaan, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wadah efektif untuk pembelajaran.
“Workshop ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan teknis para peserta PPDS, sehingga mereka dapat melakukan tindakan Submucosal Resection secara mandiri dan terstandar,” ujar perwakilan staf Divisi Rhinologi, dikutip dari keterangan tertulis, Senin (13/10/2025).
Menurutnya, penguasaan keterampilan dasar seperti SMR merupakan fondasi penting dalam pengembangan kompetensi klinis di bidang rhinologi.

Kegiatan pelatihan ini merupakan wujud komitmen Departemen Ilmu Kesehatan THT-BKL FK Unhas dalam mengimplementasikan pendidikan kedokteran spesialis berbasis kompetensi. Langkah ini sekaligus mendukung peningkatan mutu pembelajaran klinis, dengan tujuan mencetak tenaga dokter spesialis yang kompeten, profesional, dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.