Berandaindonesia.com, Jakarta – Kementerian Sosial meminta Pemprov DKI Jakarta menyediakan lahan untuk gedung permanen Sekolah Rakyat, Mensos meminta hal tersebut karena Sekolah Rakyat masih menggunakan lahan dan gedung sementara. Program strategis Presiden Prabowo Subianto ini memberikan akses pendidikan dan pemberdayaan bagi masyarakat miskin.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyampaikan permintaan tersebut saat bertemu Gubernur DKI Jakarta di Balai Kota. Pertemuan Mensos dan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung itu berlangsung pada Jumat siang.
“Kita harapkan Pak Gubernur DKI memberikan dukungan lahan untuk sekolah permanen atau gedung permanen Sekolah Rakyat. Sekarang ini Sekolah Rakyat baru menggunakan gedung sementara milik Kementerian Sosial,” jelas Saiful di Balai Kota DKI Jakarta.
Saat ini, tiga Sekolah Rakyat beroperasi di Jakarta. Ketiga sekolah tersebut berada di Pondok Indah, Bambu Apus dan Pasar Rebo. Namun, ketiganya masih menempati gedung sementara milik Kemensos.
Pemerintah pusat telah menyampaikan rancangan bangunan Sekolah Rakyat. Rancangan ini siap dieksekusi jika Pemprov DKI Jakarta menyediakan lahan. APBN akan membiayai pembangunan fisik tersebut nantinya. Kementerian Pekerjaan Umum akan menjadi eksekutor dari pembangunan tersebut.
“DKI menyediakan tanah, timnya Bapak Presiden sudah membuat gambarnya. Insyaa Allah, kalau cocok tanahnya, PU akan membangun dengan menggunakan dana APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) sebagai bagian dari program strategisnya Bapak Presiden,” tutur Saiful.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung merespons positif permintaan Kemensos. Dia berjanji segera menggelar rapat internal untuk membahas usulan ini. Pemprov DKI akan memetakan lokasi yang memungkinkan untuk pembangunan Sekolah Rakyat.
“Untuk sekolah rakyat, Pemerintah DKI Jakarta segera akan merapatkan, memutuskan, mengusulkan daerah-daerah yang memang Pemerintah DKI Jakarta bisa siapkan untuk lahannya. Tetapi sepenuhnya APBN, pemerintah pusat yang akan membangun,” ungkap Pramono.