Netizen yang Eror, bukan Menteri Bahlil?

Berandaindonesia.com, Makassar–Bukan Bahlil kalau tidak kontroversi. Itulah kira-kira kesimpulan dari Obrolan Editorial Beranda25 yang dirilis hari ini, 5 Nopember 2025. Perbincangan editorial ini melibatkan dua kru Beranda Indonesia, yakni Maqbul Halim selaku penanggung jawab Kanal Youtube Beranda25, dan Sofyan Basri selaku Pemimpin Redaksi Medai Berita Online Berandaindonesia.com.

Obrolan ini mencoba memahami Bahlil dari sisi yang berbeda. Misalnya, mempertanyakan kompetensi netizen atau warga net yang sering terganggu oleh keberadaan Bahlil. Obrolah lebih memilih kata Sakit hati atau Iri Hati ketimbang kata Kritikan atau kebencian untuk perilaku Bahlil.

Dalam obrolan ini, sepertinya Netizen memang memantau 24 jam semua kelakuan, ucapan, dan pilihan Bahlil. Jika ada ucapan atau kelakuan Bahlil diplesetkan oleh netizen, maka tidak membutuhkan waktu lama, parodinya sudah muncul dan merajai laman-laman sosmed.

Baca Juga  Bahlil Dipuji Sekjen Golkar di Tengah Framing Negatif Dari Publik

Kontroversi Bahlil di Kabinet

Inilah beberapa kontroversi dari Bahlil selama memegang jabatan di kabinet Kerja era Presiden Joko Widodo mau di kabinet Merah Putih era Presiden Prabowo.

1. Menghapus pengecer gas 3 Kg. (Februari 2025)
2. Investor masuk IKN (Desember 2023)
3. Bio Etanol pada bahan bakar kendaraan (September 2025).
4. Merampas kursi Ketua Umum Golkar (Agustus 2024).
5. Sebut Raja Jawa di hadapan Presiden Jokowi di munas Golkar.
5. Doktor kilat di UI (Oktober 2024)
6. Beda Data soal harga subsidi pertalite, antara Menkeu Purbaya dan Balil selalu menteri ESDM.

Bahlil Lahadalia (lahir 7 Agustus 1976). Ia adalah pengusaha dan politikus Indonesia. Saat ini, ia menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral sejak 19 Agustus 2024. Ia juga mulai mejabat ketua umum Partai Golongan Karya sejak 21 Agustus 2024.

Baca Juga  Seremoni Peresmian Kantor Redaksi Beranda Indonesia

Di masa-masa awal, Bahlil menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang dilantik pada 23 Oktober 2019. Lembaga itu lalu berganti nama menjadi Kementerian Investasi pada 28 April 2021, dan Bahlil berubah status dari kepala badan menjadi menteri di lembaga baru ini. Menteri Bahlil Lahadalia juga pernah menjabat Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) periode 2015–2019 dan menjadi Anggota sejak 2003.

News