3. Rumah Sutyagin (Arkhangelsk)

Bangunan kayu Rusia berikutnya adalah Rumah Sutyagin yang diyakini sebagai rumah kayu tertinggi di dunia. Didanai oleh Nikolai Petrovich Sutyagin, seorang pengusaha lokal dari Arkhangelsk, pembangunan pencakar langit kayu ini dimulai pada 1991. Berdiri setinggi 44 meter, rumah 13 lantai itu hendak dihuni Sutyagin dan keluarganya.
Namun, bangunan itu rusak parah setelah Sutyagin dijatuhi hukuman penjara akibat pemerasan. Tak terurus, Pemerintah Kota Arkhangelsk khawatir rumah itu sewaktu-waktu terbakar sehingga membahayakan bangunan-bangunan lain di dekatnya. Karena itu, pengadilan memerintahkan pembongkaran rumah Sutyagin. Pada 2012, sisa-sisa bangunan tersebut terbakar habis.
4. Pondok Pyotr yang Agung (Sankt Peterburg)

Pondok ini sekilas tampak seperti terbuat dari batu bata karena Pyotr yang Agung, seseorang yang amat menyukai gaya arsitektur Eropa, memerintahkan agar bangunan itu dicat demikian.
Padahal, pondok tempat sang kaisar menghabiskan musim panas ini terbuat dari kayu. Didirikan pada 1703, pembangunan pondok ini rampung hanya dalam tempo tiga hari saja. Tanggal penyelesaiannya, 27 Mei, kini dianggap sebagai tanggal berdirinya Kota Sankt Peterburg. Pondok itu terletak di tempat yang strategis dengan pemandangan dan benteng pertahanan di sekelilingnya.
Kini, pondok kayu itu menjadi museum Pyotr yang Agung. Beberapa koleksi barang pribadi sang kaisar dipajang di sana.