Rektor UNM Tepis Tudingan Pelecehan ke Dosennya

Rektor UNM

Prof. Dr. Karta Jayadi, M.Sn., Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM). (Dok. Foto: unm.ac.id)

BerandaIndonesia, Makassar— Kuasa hukum Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof. Dr. H. Karta Jayadi, M.sn., membantah tuduhan pelecehan seksual yang dialamatkan kepadanya oleh seorang dosen perempuan berinisial Q. Prof. Karta menilai tuduhan di media sosial ini sebagai fitnah dan pencemaran nama nama baik.

Menurut pihak Rektor UNM, tuduhan kepadanya melakukan pelecehan seksual sejak 2022 berupa ajakan ke hotel dan pengiriman video porno adalah tidak benar.

Kuasa hukum Rektor UNM, Dr. H. M. Jamil Misbach, S.H., M.H., menjelaskan bahwa komunikasi melalui chat antara keduanya hanyalah percakapan biasa dan tidak pernah ada keberatan dari Q. Justru, kliennya merasa tidak nyaman karena kerap mendapat sapaan “Prof Ganteng” dari Q.

Baca Juga  Berpose Setengah Telanjang di Depan Masjid, Masyarakat Rusia Tuntut Permintaan Maaf Seorang Model

Penjelasan Lengkap dari Pihak Rektorat UNM

Jamil Misbach menjelaskan, ajakan ngopi atau bertemu yang muncul dalam percakapan tidak pernah terlaksana. Terkait ajakan ke hotel, Jamil mengklaim itu adalah sindiran dari kliennya.

“Sdr. Q menjawab (saat klien kami bertanya dimana) di bengkel mobil sambil mengajar. Spontan klien kami menjawab, ‘Di hotel lebih nyaman, sekalian mengajar.’ Itu adalah sindiran,” jelas Jamil.

Jamil juga menegaskan bahwa kliennya tidak pernah bertemu Q di luar kantor. Saat Q berkunjung ke kantor, Prof Karta Jayadi selalu membatasi waktu pertemuan karena ada tamu lain yang menunggu. Menurut Jamil, Q seringkali bersikap “berlebihan.” Pihak rektor juga membantah tuduhan pengiriman video porno.

Pemecatan Dosen Q dan Dugaan Motif Laporan

Menurut pihak Rektor UNM, hubungan komunikasi antara keduanya murni atas dasar kemanusiaan dan keinginan Q untuk mengembangkan studi transportasi di UNM. Jamil menyatakan bahwa Q sempat menjabat sebagai Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat dan Teknologi Tepat Guna sebelum akhirnya rektor memecatnya.

News