Berandaindonesia.com, Makassar–Gedung Celebes Convention Center (CCC) di Kawasan Tanjung Bunga, diusulkan menjadi kantor bersama DPRD Sulsel dan Makassar untuk sementara.
Gedung DPRD Kota Makassar dan DPRD Provinsi Sulsel rusak total setelah sebelumnya dibakar oleh massa pada Jumat malam (29/8/2025). Anggota legislatif dari kedua kantor ini belum mempunyai alternatif sementara untuk berkantor hingga saat ini.
Direktur pada Lembaga Kebijakan Publik dan Politik, NURANI STRATEGIC, Dr. Nurmal Idrus, MM, mempunyai ide alternatif. Ia menyarankan kedua lembaga perwakilan itu menggunakan Gedung CCC di Tanjung Bunga sebagai kantor sementara.
Nurmal beralasan bahwa pemerintah dan masyarakat tidak banyak menggunakan gedung CCC selama ini. Menurutnya, gedung itu sangat layak.
“Daripada menggunakan gedung unit kerja lain, pasti akan menganggu kinerja unit kerja di situ. Dari sisi kelayakan bangunan dan parkir juga sangat bagus di CCC,” ujarnya kepada media di Makassar (4/9/2025).
Nurmal mendorong agar lembaga DPRD Sulsel dan DPRD Makassar menggunakan gedung CCC karena ukurannya. Agar asset pemprov Sulsel ini tidak terbengkalai seperti selama ini, lebih baik DPRD Sulsel dan DPRD Makassar menggunakannya untuk sementara.
“Gedungnya besar, punya hall yang bisa digunakan untuk paripurna dan banyak ruangan rapat lebih kecil. Yang lebih penting lokasinya strategis, dan punya tempat parkir sangat luas,” ujar Nurmal.
Karena sifatnya darurat saja, para anggota dewan ini tak perlu menuntut yang mewah. Ini juga penting untuk menunjukkan empati atas kondisi saat ini.
Kawasan CCC Ramah Pengunjuk Rasa
Arena Gedung CCC yang sangat luas, kata mantan Ketua KPU Makassar ini, bisa mengakomodasi aksi unjuk rasa yang kerap menyambangi kantor DPRD.
Lokasi CCC saat ini memang strategis karena kawasan dengan mall dan hotel besar. Menurut Nurmal, hal itu bisa memudahkan DPRD Sulsel dan Makassar untuk memaksimalkan kinerja mereka.
“Kalau bosan rapat di kantor bisa rapat di hotel atau mall yang satu kompleks dengan CCC,” ujarnya.
Alternatif lain menurut Nurmal adalah gedung milik Pemprov Sulsel di kawasan CPI (Center Point of Indonesia), yaitu bagunan serba guna yang bernama Wisma Negara. Sejak selesai pembangunannya di era gubernur Syahrul YL, pemprov Sulsel belum pernah memfungsikan gedung ini.