PSEL Sulawesi Utara Segera Ditender

Berandaindonesia.com, Manado–Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara bakal memiliki sarana pengolahan sampah ramah lingkungan, yakni Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL). Dinas PUPR Pemprov Sulut akan segera membuka tender untuk Proyek Strategis Nasional (PSN) ini.

Kepala dinas Pemprov Sulut Deasy Paat mengatakan bahwa proyek PSEL ini akan menjadi solusi terhadap dua persoalan besar di Sulut, yaitu darurat sampah dan krisis cadangan listrik.

Untuk itu, kata Deasy, pemerintahan Gubernur Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus dan Wagub Dr Vicktor Mailangkay, langsung melakukan terobosan besar dengan pempercepat lelang PSEL tersebut.

Dari keterangan Paat, teknologi pengolahan sampah menjadi energi listrik adalah metode yang membantu mengurangi tumpukan sampah di tempat pembuangan akhir, tetapi juga berkontribusi pada penyediaan energi listrik yang dapat membantu memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Pengolahan sampah menjadi energi listrik ini menawarkan banyak manfaat bagi lingkungan dan masyarakat. Proses ini tidak hanya berkontribusi pada pengurangan limbah tetapi juga menciptakan sumber energi terbarukan yang berkelanjutan, ” ujar Paat pada media (23/05)

Dikatakannya, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara akan segera melelang proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PSEL) pada akhir Mei 2025.

”Ini berarti akan ada tender atau lelang untuk mencari mitra yang akan membangun dan mengoperasikan PSEL di wilayah Sulawesi Utara. Proyek ini ditujukan untuk memanfaatkan sampah sebagai sumber energi listrik, yang diharapkan dapat mengurangi masalah sampah dan meningkatkan pasokan listrik di Sulawesi Utara,” ucap Deasy.

Deasy membuka peluang bagi bagi perusahaan yang ingin ikut lelang Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PSEL) yang pengalaman dalam proyek PSEL atau proyek serupa dan memiliki kemampuan teknis yang memadai untuk membangun dan mengoperasikan PSEL.

“Perusahaan harus memiliki kemampuan finansial yang memadai untuk menyelesaikan proyek, memiliki sertifikasi dan lisensi yang diperlukan untuk membangun dan mengoperasikan PSEL dan harus memiliki sumber daya manusia yang qualified dan berpengalaman dalam proyek PSEL,“ jelasnya.

Selain itu, memiliki kemampuan manajemen proyek yang baik untuk memastikan proyek selesai tepat waktu dan dalam anggaran dan mematuhi regulasi dan kebijakan yang berlaku terkait dengan PSEL.

”Jika memenuhi kriteria-kriteria tersebut, perusahaan dapat peluang besar untuk memenangkan lelang PSEL dan menyelesaikan proyek dengan sukses,“ pungkas Deasy.(FR)

News