Berandaindonesia.com, Makassar–Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof. Dr. Ir. A. Mujetahid M., S.Hut., M.P. menerima kunjungan Willie Smits, Penasehat Utama Menteri Kehutanan dan tim aren dalam rangka mendiskusikan potensi kerja sama pengembangan aren. Kunjungan berlangsung di Fakultas Peternakan, Kampus Unhas, Tamalanrea, Makassar, Jumat (20/6).
Kunjungan ini adalah salah satu tahapan upaya Kementerian Kehutanan dan Fakultas Kehutanan Unhas untuk mengembangkan potensi budidaya tanaman Aren. Pihak Unhas sendiri sedang mengembangkan potensi tanaman Aren ini di Hutan Pendidikan yang dikelola oleh Fakultas Peternakan Unhas.
Lokasi Hutan Pendidikan unhas berada di Desa Limapocoe, Kec. Cenrana, Kab. Maros, Sulawesi Selatan. Bulan lalu, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengunjungi situs hutan pendidikan bulan Mei lalu. Pada momen kunjungah, kementerian Kehutanan dan Fakultas Kehutanan memulai upaya kerjasama pengembangan potensi tanaman Aren di hutan pendidikan tersebut.
Menyusul kunjungan hari Jumat kemarin itu, Fakultas Kehutanan juga menggelar diskusi di Ruang Senat Lt. 2 Fakultas Kehutanan, Kampus Unhas Tamalanrea. Narasumber utamanya adalah Willie Smits.
Pimpinan Unhas, Fakultas Kehutanan, dan pejabat instansi kehutanan yang hadir dalam kegiatan ini, Wakil Dekan Bidang Kemitraan, Riset, Inovasi dan Alumi Fakultas Kehutanan Unhas, Syahidah, S.Hut., M.Si., Ph.D., Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Selatan, Hasnawir, S.Hut., M.Sc., Ph.D., Ketua Program Studi S1 Konservasi Hutan, Dr. Asrianny, S.Hut., M.Si. dan beberapa dosen Fakultas Kehutanan Unhas serta tim aren Kementerian Kehutanan.
Dekan Fakultas Kehutanan Unhas, Prof. Mujetahid, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Tim Aren Kementerian Kehutanan untuk mendiskusikan potensi kerja sama pengembangan aren di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Hutan Pendidikan Fakultas Kehutanan Unhas.
“Saat ini kami tengah mengembangkan aren untuk diolah menjadi produk akhir, baik itu gula aren semut maupun gula cair. Kami sangat membutuhkan kerja sama dengan Kementerian Kehutanan untuk perluasan pengembangan aren yang ada di Hutan Pendidikan Fakultas Kehutanan Unhas,” jelas Prof. Mujetahid.
Prof. Mujetahid mempresentasikan potensi aren dalam hal ini produksi produk aren dan pelatihan penyadapan di Hutan Pendidikan Fakultas Kehutanan Unhas.
Penasehat Utama Menteri Kehutanan, Willie Smits, dalam kesempatan ini memaparkan program nasional pengembangan aren. Aren merupakan tanaman asli Indonesia yang memiliki sifat pertumbuhan sangat langka yang membuatnya sangat produktif, melebihi tanaman lain, sebagai sumber energi ramah lingkungan.
“Meskipun aren menjadi salah satu tanaman yang sifat pertumbuhannya sangat produktif namun aren belum dimanfaatkan secara optimal. Salah satu penyebabnya, aren umumnya masih berasal dari regenerasi alami dan belum banyak dibudidayakan sehingga belum ada optimalisasi produktivitas,” jelas Willie Smits.
Lebih lanjut Willie Smits mengatakan bahwa dalam optimalisasi pengembangan aren sangat dibutuhkan seleksi area-area yang siap dikembangkan. Juga dibutuhkan instansi atau organisasi setempat untuk pelaksanaan program. Melalui pertemuan bisa terjalin kerja sama kedepannya pengembangan aren di Hutan Pendidikan Fakultas Kehutanan Unhas.