Di arena kongres PSI, Jeffrie Geovannie (pendiri PSI) memperkenalkan Gandi Rusdi sebagai ketua PSI Sulsel, meski dengan sebutan kata “Anak RMS”.
Mengenai hal ini, Attock Suharto mengaku sudah mempunyai informasi mengenai posisi Gandi ini. Informasi itu menyebutkan bahwa bahwa kemunculan Gandi untuk memimpin sementara PSI Sulsel, adalah kompensasi.
“Menurut Pak Mulawarman, wartawan senior kita, Pak RMS sudah bertemu dengan Ketum PSI Kaesang beberapa bulan lalu. Jadi, dasar isu RMS akan pindah ke PSI sebenarnya itu sudah ada,” ujar Attock Suharto.
Namun, kata Attock, posisi Rusdi Masse sebagai penanggung jawab Rakernas itu tidak bisa dia hindarkan. Kehadiran Gandi Rusdi di arena Kongres PSI Solo adalah upaya untuk memperlihatkan eksistensi Rusdi Masse pada kongres PSI di Solo tersebut.
“Meski tidak ada ucapan apa pun dari Pak RMS, saya kira itu sebagai upaya kesungguhan dari gerbong RMS agar dapat dipercaya oleh PSI, terutama ketua umum Kaesang,” beber Attock.
Lalu gerbong Rusdi Masse pun membentuk pengurusan baru PSI di Sulsel. Gandi Rusdi sebagai ketua, Rahman Syah sebagai ketua harian, Indira Mulyasari sebagai sekretaris.
“Tetapi meski demikian, RMS bisa jadi akan menjadi pengendali dua partai (Partai Nasdem dan Partai PSI) di Sulawesi Selatan. Nasdem di tangan kiri, PSI di tangan kanan,” ujar Attock Suharto menutup pembicaraan lewat telepon.
Dengan pelantikan Rusdi Masse sebagai wakil ketua komisi III DPR RI, rumor bahwa RMS akan ke PSI sudah tidak relevan. Sementara gerbongnya di PSI Sulsel juga semakin kuat dan telah termobilisasi.
