Berandaindonesia.com, Sulsel — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) optimistis produksi padi di wilayahnya sepanjang 2025 bisa mencapai 5,4 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) atau setara 3,1 juta ton beras.
Jika terealisasi, angka tersebut lebih tinggi 12,05% dibandingkan realisasi GKG di Sulsel pada tahun sebelumnya atau 2024.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan wilayahnya akan terus memperkuat posisi sebagai lumbung pangan nasional, sekaligus menjadi penyumbang pasokan untuk provinsi lain yang tidak memiliki kapasitas produksi setara.
Oleh sebab itu peningkatan panen perlu dilakukan, salah satunya dengan menyebar ribuan ton benih padi di tiap kabupaten/kota.
Langkah ini diharapkan bisa terus meningkatkan produksi dan mengukuhkan Sulsel sebagai salah satu sentra produksi padi paling penting di Indonesia. Begitu pun untuk mencapai target yang ditetapkan tiap tahunnya.
“Bapak Presiden selalu menekankan pentingnya ketahanan pangan daerah sebagai penopang nasional. Sulsel sendiri merupakan salah satu provinsi yang paling berpotensi menjadi penopang. Makanya pertanian kita akan selalu menjadi prioritas,” kata Andi Sudirman di Makassar, Senin (17/11/2025).
Saat ini Sulsel tercatat mengelola seluas 660.638 hektare sawah, dengan proyeksi luas panen tahun 2025 mencapai 1,04 juta hektare atau naik 9,14%.
Peningkatan ini, ditambahkan Andi Sudirman, masih menjadikan wilayahnya sebagai penyangga utama stok beras nasional.