Berandaindonesia.com, Jakarta— Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Nurdin Halid menyatakan bahwa Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdeskel MP) merupakan bentuk nyata penerapan ekonomi Pancasila. hal ini di sampaikan dalam keterangannya saat peluncuran resmi 80 ribu Kopdeskel MP oleh Presiden Prabowo Subianto di Desa Bentangan, Wonosari, Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/)
Menurut Nurdin, koperasi bukan sekadar lembaga usaha, melainkan juga sistem nilai yang sejalan dengan prinsip-prinsip Pancasila, seperti kesetaraan, keadilan, dan kebersamaan. Ia menilai keberadaan Kopdeskel MP mampu memperkuat ekonomi rakyat berbasis komunitas secara mandiri dan inklusif.
“Koperasi adalah bentuk nyata Ekonomi Pancasila. Ekonomi Konstitusi. Instruksi Presiden untuk membentuk Koperasi Merah Putih sudah tepat karena merupakan implementasi dari Pasal 33 ayat 1 UUD 1945. Dengan dan melalui koperasi, kita mempraktekkan nilai-nilai dalam Pancasila. Itulah ekonomi Pancasila berdasarkan Konstitusi Pasal 33,” ujar Nurdin Halid dalam keterangan tertulis.
Ia menambahkan, koperasi menjadi sarana pemberdayaan masyarakat desa karena dapat menghimpun potensi lokal seperti hasil pertanian, peternakan, perikanan, dan UMKM. Model berbasis komunitas ini dinilai mampu meningkatkan pendapatan masyarakat dan memperluas akses pasar secara kolektif.
Komisi VI DPR RI, berkomitmen mendukung ekosistem koperasi dengan mendorong regulasi, pembiayaan, pelatihan manajerial, serta integrasi ke rantai pasok nasional. Ia berharap koperasi dapat menjadi penggerak utama ekonomi rakyat di desa dan kelurahan.
“Jadi, kami di Komisi VI mendukung penuh Kopdeskel MP ini dan berkomitmen untuk memperkuat ekosistem koperasi melalui dukungan regulasi, pembiayaan, pelatihan manajerial, dan integrasi ke rantai pasok nasional,” kata Nurdin.