Berandaindonesia.com, Jakarta— Pemprov DKI Jakarta mulai tata ulang kawasan Taman Langsat di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Penataan ini menjadi langkah konkret menjawab keluhan warga soal banjir dan bau tak sedap yang telah berlangsung bertahun-tahun.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meninjau langsung lokasi pada Rabu (6/8/2025). Ia menyebut proyek ini sebagai upaya serius mengintegrasikan sistem drainase dan infrastruktur hijau di taman kota.
“Kita tidak bisa lagi menunda masalah banjir dan polusi bau yang mengganggu. Perlu biaya besar, iya, tapi ini investasi untuk kualitas hidup warga Jakarta,” tegas Gubernur Pramono.
Integrasi kawasan tidak hanya melibatkan Taman Langsat, tetapi juga Taman Ayodya dan Taman Leuser. Pemprov DKI Jakarta akan menyatukan ketiga taman menjadi kawasan terpadu bernama Taman Bendera Pusaka yang memprioritaskan fungsi ekologis.
Pemprov DKI memasukkan pendekatan daya resap air dan sirkulasi udara sebagai bagian dari desain utama. Dengan begitu, taman tak lagi hanya ruang estetika, melainkan juga solusi konkret terhadap genangan dan polusi lingkungan.
Proyek ini juga menjadi bagian dari kebijakan taman kota 24 jam yang memungkinkan akses lebih luas bagi masyarakat. Pemprov akan melengkapi kawasan dengan fasilitas olahraga gratis dan ruang terbuka yang ramah kelompok disabilitas, lansia, dan anak-anak.
“Ke depan, Taman Langsat akan dilengkapi berbagai fasilitas olahraga gratis serta sarana yang dapat diakses oleh berbagai kelompok masyarakat,” ujar Pramono.
Lokasi strategis taman di kawasan Blok M mendorong pengembangan yang berpijak pada standar internasional. Pemprov DKI melibatkan komunitas, arsitek, akademisi, dan warga secara langsung dalam merumuskan konsep desain penataan.