Berandaindonesia.com, Makassar– Program Studi (Prodi) Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (FK Unhas) menggelar Rapat Kerja (Raker) 2025 pada 11–12 Oktober 2025. Kegiatan ini berfokus pada transformasi kurikulum dan penguatan tata kelola akademik untuk meningkatkan mutu serta efisiensi pendidikan dokter spesialis.
Dekan FK Unhas, Prof. Dr. dr. Haerani Rasyid, menekankan bahwa inovasi ini sangat penting di tengah dinamika sistem pendidikan kedokteran nasional maupun global.
“Penyesuaian kurikulum dari 10 menjadi 8 semester bukan sekadar perubahan struktur, tetapi langkah menuju mutu dan efisiensi pendidikan spesialis yang lebih baik,” ujar Prof. Haerani saat membuka raker, Jumat (11/10).
Ia juga menyoroti kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang tinggi. Pihaknya memprioritaskan penerimaan staf berdasarkan kesepakatan program studi, serta meminta prodi mengoptimalkan dana yang ada untuk mendukung peningkatan kualitas akademik.
Wakil Dekan Bidang Akademik, Prof. dr. Agussalim Bukhari, menjelaskan bahwa penyusunan kurikulum baru ini wajib selaras dengan Standar Nasional Pendidikan Kedokteran (SNPK).
“Kurikulum yang dinamis dan relevan adalah kunci menghasilkan dokter spesialis yang unggul secara ilmiah sekaligus beretika profesional,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Perencanaan dan Sumber Daya, Prof. dr. Firdaus Hamid, menyoroti pentingnya perencanaan anggaran yang terukur. Anggaran harus berorientasi pada peningkatan mutu akademik dan sinergi antara program, efisiensi sumber daya, dan keberlanjutan kegiatan.
Rangkaian Raker ini diakhiri dengan Workshop Perbaikan dan Penyelarasan Kurikulum. Workshop ini membahas detail capaian pembelajaran, struktur rotasi klinik, serta integrasi kurikulum berbasis kompetensi dan sistem digital akademik.
Diharapkan, melalui Raker ini, Prodi Urologi FK Unhas dapat bertransformasi menjadi program studi yang unggul, inovatif, dan adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan layanan kesehatan modern.