Berandaindonesia.com, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan akan menggunakan dana mengendap Rp14,6 triliun untuk membayar proyek pembangunan pemprov DKI. Pemerintah menjadwalkan pembayaran tersebut pada akhir tahun 2025.
Pramono menegaskan pola pembayaran APBD Jakarta memang mlonjak di akhir tahun. Karena itu, Pemprov DKI menyiapkan dana untuk pembayaran November dan Desember mendatang.
“Itu betul 1000 persen (dana mengendap), bukan 100 persen lagi, 1000 persen. Tetapi memang Jakarta ini, pola pembayaran untuk APBD-nya biasanya terjadi pelonjakan di akhir tahun. Itulah yang kita persiapkan untuk pembayaran-pembayaran di akhir November dan Desember ini,” jelas Pramono di Jakarta Pusat, Rabu.
Gubernur menyebut fenomena dana mengendap bukan hal baru bagi Jakarta. Pada akhir 2023, dana mengendap di bank mencapai Rp16 triliun. Sementara itu, tahun 2024 angkanya naik menjadi Rp18 triliun.
Pramono menegaskan, Pemprov DKI akan menggunakan seluruh dana tersebut untuk pembayaran pembangunan. Bahkan, pihaknya meminta tambahan dana kepada Menteri Keuangan.
“Bahkan, Pemprov DKI meminta kepada Pak Menteri Keuangan, tambah dong Rp10 triliun yang mau ditransfer,” kata Pramono.
Gubernur mengaku bersyukur pajak Jakarta memenuhi target hingga saat ini. Bahkan, Pemprov DKI Jakarta berhasil serap pajak lebihi target yang ditetapkan. Ia memastikan dana-dana tersebut akan membangun Jakarta menjadi lebih nyaman dan aman.
DKI Jakarta mencatat simpanan terbesar dari total dana mengendap tersebut. Purbaya menegaskan penyerapan lambat bukan karena kurang dana, melainkan keterlambatan eksekusi.
Menteri Keuangan menjelaskan rendahnya serapan anggaran membuat simpanan uang daerah terus menumpuk di bank. Ia mengingatkan pemerintah daerah untuk segera mempercepat belanja.
“Realisasi belanja APBD sampai dengan triwulan ketiga tahun ini masih melambat. Rendahnya serapan tersebut berakibat menambah simpanan uang pemda yang menganggur di bank sampai Rp234 triliun. Jadi jelas ini bukan soal uangnya tidak ada, tapi soal kecepatan eksekusi,” kata Purbaya.