Berandaindonesia.com, Jakarta – Fraksi Partai Gerindra DPR RI mendukung peninjauan dan penghentian tunjangan anggota dewan karena masyarakat menilai hal itu tidak adil serta mencederai kepercayaan publik. Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI, Budisatrio Djiwandono, menyampaikan hal itu pada Sabtu (31/8).
Budisatrio mengatakan, pihaknya sudah mendengar langsung keluhan publik terkait fasilitas tambahan yang anggota dewan nikmati. Oleh karena itu, ia menegaskan fraksi Gerindra siap meninjau ulang sekaligus menghentikan berbagai tunjangan tersebut.
“Fraksi Gerindra telah mendengar keluhan serta tuntutan masyarakat terutama terkait tunjangan-tunjangan anggota dewan yang mencederai perasaan dan kepercayaan rakyat. Untuk itu kami siap untuk meninjau ulang, serta menghentikan tunjangan-tunjangan tersebut,” kata Budisatrio dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (30/8).
Pernyataan Gerindra muncul di tengah gelombang protes masyarakat yang menyoroti gaya hidup mewah anggota DPR. Selain itu, publik juga mengkritik fasilitas dan tunjangan yang anggota dewan nikmati karena tidak sejalan dengan kondisi ekonomi saat ini.
Budiastio menegaskan, anggota dewan harus menjaga amanah kepercayaan rakyat dengan sikap dan tindakan nyata. Menurut dia, penghentian tunjangan yang tidak sesuai rasa keadilan merupakan langkah penting untuk memulihkan kepercayaan itu. Dengan demikian, ia berharap keputusan ini benar-benar memberi dampak positif bagi citra DPR.
Fraksi Gerindra berharap, kebijakan tersebut menjadi momentum untuk evaluasi menyeluruh bagi seluruh anggota DPR. Partai menilai langkah ini bisa mengurangi kekecewaan masyarakat, sekaligus mengembalikan wibawa dan kepercayaan lembaga legislatif di mata publik. Pada akhirnya, keputusan ini memperkuat hubungan antara wakil rakyat dengan konstituen.
Fraksi Partai Gerindra Belasungkawa atas Korban Demonstrasi
Selain itu, Budiastio menekankan perlunya anggota DPR menunjukkan empati yang lebih besar. Ia mengingatkan, setiap kebijakan harus mempertimbangkan dampak sosial agar tidak kembali melukai kepercayaan masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Budisatrio menyampaikan duka cita mendalam atas korban jiwa dan luka-luka dalam insiden aksi demonstrasi di berbagai daerah.
“Atas nama pribadi dan Fraksi Gerindra, saya menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban, baik di Jakarta, Makassar, maupun di kota-kota lainnya. Jatuhnya korban dalam insiden demonstrasi ini bukan hanya menjadi duka bagi keluarga yang ditinggalkan, tetapi juga duka bagi kita semua sebagai sebuah bangsa,” ucapnya.
Ia menilai rangkaian tragedi itu merupakan akumulasi dari kekecewaan masyarakat. Oleh sebab itu, menurut dia, peristiwa tersebut harus dijadikan momentum untuk memperbaiki sistem dan tata kelola bernegara.