Berandaindonesia.com, Makassar–Ketua DPD Golkar Sulsel Taufan Pawe uji kekuatan politiknya di internal Golkar, jelang Musda Golkar Sulsel XI. Taufan gelar pertemuan silaturahmi di Hotel Gammara, Makassar, Sabtu (21/6).
Ratusan kader Golkar dari berbagai daerah beratribut warna kuning berjubel di berbagai sudut hotel lokasi pertamuan. Seluruh DPD Kab/kota juga hadir.
Dua hari sebelumnya, Kamis (19/6), Taufan pamer keakraban bersama Ilham Arief Sirajuddin (IAS) di kedai kopi Phoenam, Panakkukang, Makassar.
Hari ini, Taufan memboyong Nurdin Halid (NH), tokoh senior Golkar hadir pada pertemuan silaturahmi tersebut.
Kehadiran NH ini adalah kejutan. Tiga tahun terakhir, pertentangan antara NH dan Taufan di internal Golkar sangat keras. Di lokasi, mereka berdua duduk berdamping, berjalan berdampingan, dan sesekali tertawa kompak.
Dalam pertemuan ini, NH mengatakan bahwa dirinya dan TP memiliki ide dan gagasan yang sama, yaitu untuk membangun kembali semangat kekompakan dan kebersamaan di tubuh Partai Golkar.
Menurut wakil ketua Komisi VI DPR RI ini, forum seperti itu penting untuk menyatukan ide, pikiran, dan program seluruh kader partai Golkar.
“Saya dengan Pak Taufan Pawe akan terus menciptakan kebersamaan, kekompakan kepada seluruh fungsionaris dan kader, kita mengembalikan kejayaan Partai Golkar (di Sulsel–red),” ujar NH.
NH Taufan Saling Puji
Nurdin sebut sisi yang sangat dibutuhkan dari Taufan adalah usahanya memperjuangkan aspirasi daerah dengan komunikasi terbuka bersama kepala daerah lintas partai, tidak hanya kepala daerah di jalur partai Golkar saja.
Sebaliknya, Taufan sebut Nurdin sebagai guru di kalangan kader Golkar. Nurdin, tambah Taufan, adalah tokoh Golkarnya Sulawesi Selatan.
“Ide pertemuan ini, digagas oleh pak Nurdin,” ungkap Taufan di hadapan awak media di arena pertemuan.
Jumat (19/6), Taufan dan Ilham bertemu dan perbincangan itu di kedai Kopi Phoenam, Makassar.
Taufan sebut pertemuan itu adalah silaturahmi antara kader, antara junior dan senior. Sementara IAS sebut sebagai pertemuan santai.
“Saya bertemu saling bertukar pikiran. Kami sepakat bahwa Musda Golkar Sulselitu adalah ajang persatuan,” ujar IAS di depan wartawan dan tamu kedai kopi.
IAS menekankan agar jangan jalan sendiri-sendir. Menurutnya, harus menjunjung tinggi yang namanya etika organisasi.
Ia juga berpesan agar tidak ada pihak yang panik dengan pertemuan ini.
“Kami berdua santai-santai saja, jangan ada yang panik,” lanjut IAS.
Sementara, Taufan mengakui bahwa pertemua itu tidak lebih sebagai silaturahmi, antara senior dan junior.
“Ini adalah pertemuan antara senior dan junior, antara kakak dan adik, antara sahabat lama,” ujar anggota Komisi II DPR RI ini.
Ketua Ormas MKGR Sulsel ini menambahkan bahwa pertemuan ini juga menjadi ajang untuk mengajak IAS bersama-sama membesarkan Partai Golkar.
Taufan juga berharap, keberadaan IAS di Golkar Sulsel bisa menjaga persatuan dan soliditas menjelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sulawesi Selatan.
“Kami komitmen, jaga persatuan dan soliditas,” pungkas Taufan.
Taufan juga memanfaat silaturahmi itu untuk menyampaikan rencana DPD Golkar Sulsel ke depan sebelum musda.
“Insyaa Allah kita buat acara silaturahmi untuk seluruh pemilik suara, kita mau baik-baik semua, jangan ada polarisasi,” kata Taufan Pawe menambahkan.
Wakil Sekretaris bidang komunikasi publik DPD I Golkar Sulsel, Zulham Arief yang ikut dalam pertemuan itu memberikan keterangan tambahan.
Taufan dan IAS, keduanya saling mendukung untuk membesarkan Partai Golkar di Sulawesi Selatan.
“Pak TP dan Pak IAS, saling mendukung untuk besarkan partai Golkar di Sulsel,” terang Zulham.
Menurut Zulham, kader partai golkar mengharapkan pertemuan itu semakin mempererat ikatan internal Beringin jelang Musda Golkar Sulsel 2025.
Selain Taufan Pawe dan IAS, kader golkar lainnya yang digadang maju sebagai calon ketua DPD Golkar Sulsel, yakni Andi Fahsar Padjalangi, Andi Ina Kartika, Munafri Arifuddin, dan Indah Putri Indriani.
Sampai saat ini, DPD Golkar Sulsel masih menunggu jadwal musda Golkar Sulsel dari DPP.