Berandaindonesia.com–Jakarta, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT. Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) di Jakarta, 16 Mei, merombak total struktur direksi dan komisaris Bank BSI (Bank Syariah Indonesia). Komisaris Independen lama Hj. Felicitas Tallulembang tetap dipertahankan. RUPS juga menetapkan laba bersih 2024 oleh bank pemerintah hasil merger ini sebesar Rp 7,01 triliun.
Selain itu, RUPS juga menetapkan Anggoro Eko Cahyo sebagai direktur utama perseroan. Sementara itu, dividen tunai yang dibagikan kepada pemegang saham adalah senilai Rp 1,05 trilyun atau 15 persen dari total laba bersih.
Laba Bersih Tumbuh 22,83%
Besaran dividen per lembar saham dari bank dengan kode saham BRIS ini adalah sekitar Rp22,78,-. Jumlah ini naik sebesar 22,86% dibandingkan dividen tahun buku 2023 senilai Rp18,54 per lembar saham.
Wakil Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta melelaui rilis Bank BSI mengatakan, pembagian dividen tersebut merupakan bentuk komitmen dan apresiasi perseroan terhadap para pemegang saham.
Sekaligus juga bahwa ini apresiasi atas peran pemegang saham yang telah senantiasa mendukung pertumbuhan dan perkembangan BSI di tengah berbagai dinamika kondisi ekonomi dan bisnis saat ini. Bank BSI menguasai total aset Rp 409 triliun yang kualitasnya selalu terjaga.
Selain untuk dividen, penggunaan 20% laba bersih akan disisihkan sebagai cadangan wajib perseroan. Adapun 65% sisanya dialokasikan sebagai laba ditahan. Keputusan ini telah disetujui oleh para pemegang saham dalam agenda RUPS Tahunan.
“Sejalan dengan dukungan pemegang saham dan momentum pertumbuhan ekonomi, kami optimis kinerja BSI akan terus membaik. Ke depan, kami akan terus memacu pengembangan bisnis dan layanan agar dapat memenuhi ekspektasi nasabah dan seluruh stakeholder perseroan,” kata Bob melalui rilis.
Dengan pertumbuhan laba bersih 22,83% secara tahunan (year on year) pada 2024, BSI menjadi salah satu dari jajaran Top 10 Bank di Indonesia yang mencatatkan pertumbuhan kinerja tertinggi. Dia menyebutkan bahwa langkah perseroan yang fokus pada pembiayaan yang berkualitas, transformasi digital dan inovasi menjadi kunci untuk menjaga kinerja yang impresif di tengah dinamika kondisi perekonomian.
Implementasi Strategi
Selain itu, kinerja impresif tersebut merupakan impact dari implementasi strategi perseroan sepanjang 2024. Salah satu dari strategi itu adalah memperbaiki infrastruktur transaction banking, meluncurkan BYOND by BSI dan memperbanyak mesin ATM/CRM, EDC, BSI Agent, serta merchant QRIS.
Kedua adalah strategi perseroan dalam menggali potensi bisnis model yang baru, yakni bisnis berbasis emas, tabungan haji, bancassurance, dan bisnis treasury.
Selain dalam bentuk pertemuan langsung (luring/ luar jaringan atau offline) di Jakarta, penyelenggaraan RUPS Tahunan BSI ini juga diakses oleh peserta RUPS secara daring (dalam jaringan atau online). Akses daring ini difasilitasi dengan aplikasi oleh lembaga resmi, yakni PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”). Nama aplikasinya adalah Electronic General Meeting System KSEI (“eASY.KSEI”).
Felicitas Tetap Komisaris Idependen
Selain penetapan dividen, RUPST juga menetapkan susunan kepengurusan baru. Pada jajaran komisaris (board of commissioners), hanya Hj. Felicitas Tallulembang yang dipertahankan sebagai komisaris independen. Felicitas tercatat sebagai komisaris independen untuk pertama kalinya pada RUPST Mei 2024. Sebelum menjabat komisaris tahun 2024, Felicitas punya affiliasi dengan Partai Gerindra, dan mantan anggota DPR RI 2014-2019.
Susunan Dewan Komisaris:
Komisaris Utama: Muhadjir Effendy
Komisaris Independen: Felicitas Tallulembang
Komisaris : Meidy F
Komisaris : Mochammad Agus Rofiudin
Komisaris : Kamaruddin Amin
Komisaris Independen: Nizar Achmad Saputra
Komisaris Independen: Muhammad Syafii Antonio
Komisaris Independen: Addin Jauharuddin
Susunan Direksi:
Direktur Utama: Anggoro Eko Cahyo
Wakil Direktur Utama: Bob Tyasika Ananta
Direktur Wholesale Transaction Banking: Zaidan Novari
Direktur Retail Banking: Kemas Erwan Husainy
Direktur Sales & Distribution: Anton Sukarna
Direktur Information Technology: Muharto
Direktur Risk Management: Grandhis Helmi Harumansyah
Direktur Compliance & Human Capital: Arief Adhi Sanjaya*
Direktur Finance & Strategy: Ade Cahyo Nugroho
Direktur Treasury & International Banking: Firman Nugraha*
Dewan Pengawas Syariah:
Ketua: Hasanudin
Anggota: Mohammad Hidayat
Anggota: Oni Sahroni
Anggota: Abdul Ghofur Maimoen
Anggota: Jaih Mubarok
Pengangkatan pengurus perseroan tersebut berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas Penilaian Uji Kemampuan dan Kepatutan serta memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.[BSI/PTM]