Berandaindonesia.com, Jakarta–Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Nurdin Halid (Fraksi Partai Golkar) menemui Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta (3/7). Nurdin melaporkan perkembangan Musda Golkar Sulsel XI tahun ini.
Dalam pertemuan, Nurdin juga melaporan pelaksanaan tugas-tugasnya Komisi VI DPR RI. Nurdin Halid menyampaikan bahwa ia dan Ketum Bahlil membahas arah kebijakan nasional dalam bidang ekonomi dan industri nasional.
“Sebagai kader dan senior di Partai Golkar, saya menemui Ketum Bahlil,” ujar Nurdin Halid usai pertemuan tersebut. Komisi VI DPR RI membidangi Industri, Perdagangan, UKM dan Koperasi, BUMN, dan Investasi.
Di sela pertemuan itu, Nurdin Halid juga mengkonsultasikan perkembangan Partai Golkar di Sulawesi Selatan menjelang Musda Golkar Sulsel XI tahun ini.
“Saya, selaku kader dan senior, juga sekaligus berkonsultasi dengan Ketum Bahlil terkait Musda Golkar Sulsel yang rencananya akan berlangsung Agustus mendatang,” ujar Nurdin.
Mantan wakil ketua Umum DPP Golkar 2019-2024 ini menambahkan, Ketum Bahlil berpesan agar musda dapat berlangsung secara lancar dan demokratis.
Bahlil juga berharap, kata Nurdin menambahkan, musda mampu menjadi momentum kebangkitan dan pengembalian kejayaan Partai Golkar di Sulsel.
Hal lain, kata Nurdin lebih lanjut, ketum Bahlil menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai demokrasi dalam proses Musda Golkar Sulsel. Ketum Bahlil mengingatkan agar tidak terjadi gesekan yang dapat memecah belah kader.
“Silakan bersaing, tapi jangan sampai jadi perseteruan,” imbau Bahlil sebagaimana disampaikan Nurdin Halid.
Jangan Terburu-buru Beri Dukungan
Untuk itu, kata Nurdin Halid kepada seluruh pengurus DPD di Sulsel, agar tidak terburu-buru memberikan dukungan kepada kandidat. Nurdin menyarankan untuk memahami dinamika secara utuh sebelum memberikan dukungan.
Nurdin juga menambahkan agar tidak terburu-buru memberi dukungan. Alasannya panitia Musda Golkar Sulsel belum. Ia menyarankan itu agar dukungan tidak sia-sia.
“Tunggu panitia resmi terbentuk baru memberikan dukungan,” ujar Nurdin.
Nurdin Halid secara pribadi mengimbau agar para calon nantinya menghindari praktik politik transaksional dalam Musda Golkar Sulsel.
“Ini demi menjaga moralitas dan integritas dalam berdemokrasi,” ujar Nurdin menutup keterangannya.
Nurdin Halid dan Ketum Bahlil tampak menumpangi mobil yang sama meninggalkan kantor kementerian ESDM Jalan Medan Merdeka Selatan.[]