Berandaindonesia.com, Makassar – Film aksi perang BELIEVE (Takdir, Mimpi, Keberanian) yang diproduksi oleh Bahagia Tanpa Drama mengadakan acara nonton bareng bersama keluarga prajurit di 33 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia, dan akan ditayangkan serentak di bioskop mulai 24 Juli 2025, (4/7/2025).
Nonton bareng ini menjadi saat yang penuh refleksi, terutama bagi keluarga prajurit yang hadir. Banyak anggota keluarga prajurit yang meneteskan air mata saat menonton, bukan disebabkan oleh adegan tempur, tetapi karena mereka merasa film ini menggambarkan kehidupan mereka sendiri yang ditinggal oleh sosok ayah, suami, atau anak yang menjalankan tugas, terkadang tanpa kabar atau kesempatan untuk berpamitan.
“Film ini seolah merepresentasikan perasaan kami sebagai keluarga prajurit, yang sulit diungkapkan dengan kata-kata,” kata salah satu istri prajurit yang ikut hadir dalam nobar.
“Kami harus tetap kuat dan memahami keadaan, Film Believe membuat kami merasa diperhatikan.” tambahnya.
Film ini terinspirasi dari kisah nyata yang terdapat dalam buku biografi berjudul Believe – Based on a True Story of Faith, Dream, and Courage, yang menggambarkan perjuangan prajurit Indonesia dalam Operasi Seroja pada tahun 1975 dan 1999. Meskipun diproyeksikan sebagai film aksi perang terbesar tahun 2025, Believe tidak hanya memberikan ketegangan di lapangan tempur, tetapi juga menyajikan kisah emosional tentang keluarga dan harapan orang yang dicintai.
Produser Film Believe, Celeruna Judisari, menyatakan bahwa acara nonton bareng ini merupakan bentuk penghormatan kepada keluarga para prajurit.
“Nobar ini adalah cara kami untuk menghargai keluarga prajurit yang sering kali berjuang tanpa terlihat. Mereka tidak hanya menunggu, tetapi juga menjaga semangat, merawat rumah, dan menjadi sumber harapan bagi para prajurit,” ujar Celerina.
Adapun karakter dalam film ini, Evi yang diperankan oleh Adinda Thomas, mencerminkan ribuan perempuan yang menjalani kehidupan dengan penuh kesabaran dan cinta meskipun dalam ketidakpastian. Iin (Maudy Koesnaedi), sebagai ibu mertua Agus, menunjukkan bagaimana generasi sebelumnya juga menanggung beban yang berat, tetapi tetap tegar serta menjadi penopang keluarga.

Berikut Sinopsis Film Believe:
Agus (Ajil Ditto) tumbuh dengan bayang-bayang ayahnya, Sersan Kepala Dedi (Wafda Saifan), seorang prajurit yang terlibat dalam Operasi Seroja pada tahun 1975. Walaupun Dedi telah banyak berkorban, pengabdiannya malah menimbulkan masalah dalam kehidupan pribadinya.
Kekhawatiran dan ketidakpastian membuat Ibu Agus (Yoriko Angeline) pergi, meninggalkan jejak kesepian serta kemarahan di hati Agus kecil. Seiring dengan berlalunya waktu, Agus besar pada tahun 1984, menjadi pemuda yang sering terlibat dalam perkelahian, terjebak dalam masa lalu yang kelam.
Hingga akhirnya, kematian sang ayah mengungkap kisah-kisah keberanian dan pengorbanan ayahnya di medan perang, Agus mulai memahami sosok ayahnya dengan berbeda. Dia terinspirasi oleh keberanian dan pengorbanan yang selama ini tidak ia pahami, dan kemudian memutuskan untuk menjadi seorang prajurit.
Namun, perjalanan menuju medan perang tidak semudah yang ia bayangkan. Dengan tekad yang kuat, Agus menghadapi berbagai penolakan, kegagalan, dan ketakutan akan bayang-bayang masa lalu yang terus menghantuinya.
Di tengah kekacauan konflik, nasib membawanya bertemu Miro (Marthino Lio), pemimpin gerakan separatis yang dulunya adalah musuh bagi ayahnya. Saat perang berkecamuk dan ia menghadapi dilema pribadi, Agus harus berjuang dengan jati dirinya sebagai seorang prajurit, pengorbanan keluarganya yang ditinggalkan, dan tanggung jawab besar untuk melindungi para anggota timnya serta warga sipil yang tidak bersalah.
Secara perlahan, di balik suara tembakan dan kebingungan pertempuran, Agus mulai menyadari makna sejati dari keberanian serta warisan pengorbanan ayahnya yang selama ini belum pernah ia ketahui. Namun, di arena pertempuran, tidak semua pertempuran dapat dimenangkan dengan senjata. Apakah Agus akan menemukan ketenangan di dalam hatinya atau malah kehilangan segalanya?