Walikota Munafri Mulai Serius Benahi Warisan “Sampah” di Balaikota

Walikota Munafri

Walikota Makassar, Munafri Arifuddin (Poto: Istimewa)

Berandaindonesia.com, Makassar — Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menegaskan komitmennya untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan di Kota Makassar secara menyeluruh.

Walikota Munafri menyampaikan hal tersebut dalam kegiatan pembahasan pemutakhiran data yang berlangsung di Novotel Grand Shayla Makassar, Rabu (16/7/2025). Pemutakhiran itu merupakan tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan Inspektorat Daerah Kota Makassar Tahun 2025.

Munafri meminta seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) agar lebih serius dan proaktif dalam menindaklanjuti temuan Inspektorat.

“Saya meminta Inspektorat untuk menindaklanjuti pelanggaran-pelanggaran yang ada dan menggali masalahnya sampai ke akar-akarnya,” ujar Appi.

Menurutnya, setiap rekomendasi perbaikan harus segera. Pejabat harus menjalankan perbaikan itu demi mewujudkan pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan bebas dari praktik kecurangan.

“Efek jera harus dijalankan untuk memberikan contoh yang baik bagi generasi yang akan datang,” tegas Munafri.

Baca Juga  Nurdin Halid Sebut Koperasi Wujud Ekonomi Pancasila di Desa

Ia menekankan pentingnya konsistensi dalam menjalankan aturan yang berlaku. Jika menemukan regulasi yang saling bertabrakan, Walikota Munafri menilai perlu ada diskusi terbuka untuk mencari solusi bersama tanpa mengorbankan integritas pemerintahan.

Lebih jauh, Munafri memastikan dirinya akan terus memantau pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah di semua tingkatan SKPD. Ia mengajak seluruh jajaran untuk bekerja sama membangun sistem pemerintahan yang bersih dan efektif.

“Saya tidak ingin ada kebohongan dan kecurangan dalam menjalankan pemerintahan. Saya ingin membangun sistem yang membuat kita semua bisa bekerja dengan bahagia dan tanpa ketakutan,” ujarnya.

Pentingnya Budaya Malu

Munafri juga menyampaikan, pentingnya membangun budaya kerja yang berlandaskan nilai-nilai kearifan lokal. Ia meyakini bahwa Budaya “siri” (rasa malu) dan kehormatan, mampu menjadi fondasi pemerintahan yang bermartabat.

Baca Juga  Peresmian Iuran Sampah Gratis Kota Makassar, Tidak Semua Rumah Gratis

“Kita harus bekerja keras untuk keluar dari zona yang tidak baik ini. Kita tidak hanya bicara tentang uang dan anggaran, tetapi juga tentang membangun nilai-nilai yang baik dalam pemerintahan,” tuturnya.

Melalui upaya pembenahan yang berkesinambungan, Pemkot Makassar berharap dapat meningkatkan kepercayaan publik. Pemkot juga berharap dapat mewariskan tata kelola pemerintahan yang lebih transparan dan berintegritas kepada generasi mendatang.

Walikota Munafri, kembali menegaskan komitmennya untuk melakukan pembenahan menyeluruh dalam tata kelola pemerintahan di lingkup Pemerintah Kota Makassar.

Politisi Golkar itu nenjelaskan bahwa berbagai persoalan yang selama ini muncul ibarat membiarkan “sampah” yang menumpuk akibat sistem yang berjalan tanpa pembenahan serius.

News