KTT G20 Afrika Selatan: Gibran Wakili Presiden Prabowo Subianto

KTT G20

Wapres Gibran berangkat ke KTT G20 Afrika Selatan dari Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (22/11/2025). Dok: CNN

Berandaindonesia.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto tidak menghadiri KTT G20 di Johannesburg, Afrika Selatan, pada 22–23 November 2025, karena bertepatan dengan agenda penting didalam negeri. Hal ini membuat Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan mewakilinya.

Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengonfirmasi hal tersebut. Pemerinah telah memutuskan untuk mengirim Wapres sebagai perwakilan resmi Indonesia dalam pertemuan para pemimpin dunia tersebut.

“Iya betul. Jadwal KTT G20 di Afrika Selatan bertepatan dengan beberapa agenda Presiden di tanah air sehingga Pak Presiden akan diwakili Pak Wapres di G20,” ujar Teddy di Jakarta, Jumat.

Sebagai langkah diplomasi, pemerintah mengirim Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan sebagai utusan khusus. Utusan tersebut bertemu langsung dengan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa untuk menyerahkan surat resmi.

Baca Juga  DP3A Makassar Edukasi Warga Bahas Penanganan Korban KDRT

Teddy menjelaskan prosedur diplomatik yang sudah pemerintah laksanakan. Pemerintah ingin memastikan hubungan baik dengan negara tuan rumah tetap terjaga meskipun Presiden berhalangan hadir.

“Pemerintah sudah mengirim Wamenko Polkam sebagai utusan khusus Presiden untuk bertemu langsung Presiden Afrika Selatan Ramafosa, untuk menyerahkan surat permohonan tidak hadir,” ujarnya.

Sementara itu, Wapres Gibran berangkat dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma pada Jumat pukul 09.30 WIB. Perjalanan ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk tetap berperan aktif dalam forum internasional.

Selama KTT berlangsung, Gibran akan menyampaikan pidato mewakili Presiden RI. Wapres juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan para pemimpin negara sahabat untuk membahas berbagai isu strategis.

Baca Juga  Wapres Gibran Rakabuming Dorong Revitalisasi Pasar Tabanan

KTT G20 tahun ini mengangkat tiga sesi utama yang krusial bagi perekonomian global. Sesi pertama membahas ekonomi berkelanjutan dan masalah utang negara berkembang yang terus menjadi tantangan.

Kemudian, sesi kedua fokus pada pembangunan dunia yang tangguh, termasuk isu perubahan iklim dan transisi energi. Sesi ketiga mendiskusikan pekerjaan layak, tata kelola kecerdasan buatan, dan isu mineral kritis.

Forum tersebut berlangsung di Johannesburg Expo Centre dengan menghadirkan para pemimpin dari 20 negara ekonomi terbesar dunia.​​​​​​​​​​​​​​​​

News