Pramono Anung Sebut Viral di Medsos bukan Tujuan Pemerintahan

Pramono Anung 3

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam kunjungan ke GOR Cendrawasih, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. (Dok: Beritajakarta.id)

Berandaindonesia.com, Jakarta–Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan dirinya lebih memilih fokus bekerja secara teknokratis daripada tampil viral di media sosial (Medsos).

Pramono akui kerjanya tidak viral di medsos, meski hasil survei menunjukkan citra dirinya dinilai positif oleh mayoritas warga. Pernyataan tersebut disampaikan saat menanggapi survei Litbang Kompas yang mengukur kepuasan publik terhadap kinerjanya.

Survei Litbang Kompas yang dilakukan pada 10–14 Juni 2025 mencatat 64,5 persen responden merasa puas terhadap kinerja Pramono sebagai Gubernur DKI.

Sementara 81,3 persen menilai citranya positif. Meski demikian, terdapat 12,2 persen responden yang menilai ia kurang sering turun langsung ke masyarakat.

Merespons temuan tersebut, Pramono menyebut bahwa kehadirannya di lapangan kerap tidak terdokumentasi karena ia memang tidak mengutamakan eksistensi di media sosial.

“Saya lebih senang teknokrasi, saya bukan orang yang kemudian terlalu banyak tampil di sosmed, enggak,” ujar Pramono saat mengunjungi GOR Cendrawasih, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (23/6).

Bahkan, kadang kala ia meminta kegiatan tidak perlu diumbar di Sosmed.

Dalam kesempatan tersebut, Pramono menyebut bahwa aktivitasnya tetap padat, termasuk kunjungan ke tiga lokasi berbeda dalam satu hari, yakni RSUD Kalideres, GOR Cendrawasih, dan Hutan Kota Srengseng.

Ia mengaku tidak terlalu terdorong untuk mengunggah kegiatan tersebut ke media sosial karena menilai publikasi bukan tujuan utama pemerintahannya.

“Ya enggak apa-apa, karena kan masyarakat tidak semuanya bisa lihat, kan masyarakat tidak semuanya bisa lihat seperti hari ini,” ucapnya di depan publik saat di GOR Cendrwasih.

Berdasarkan survei Litbang Kompas mengenai kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam menangani berbagai permasalahan, mayoritas responden menyatakan merasa puas.

Sebanyak 71,3 persen masyarakat menyampaikan tingkat kepuasan mereka, baik dalam kategori puas maupun sangat puas.

Hasil survei tersebut akan tetap digunakan sebagai bahan evaluasi oleh Pramono. Ia menegaskan bahwa kinerja yang terukur lebih penting daripada penampilan di ruang digital.

Fokus teknokratis ini menjadi ciri kepemimpinan Pramono selama menjabat di ibu kota. (Beritajakarta.id dan ANTARA)

News