Berandaindonesia.com, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meluncurkan Portal Satu Data Jakarta di Gedung AA Maramis, Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), Kementerian Keuangan RI, Jakarta Pusat, Selasa (11/11). Peluncuran ini menandai langkah transformasi digital pemerintahan berbasis data yang terintegrasi dan aman.
Pemprov DKI Jakarta menandatangani Nota Kesepahaman dengan Badan Pusat Statistik (BPS) RI. Kesepakatan ini mencakup pengembangan statistik sektoral dan penerapan Satu Data Indonesia. Selain itu, Pemprov juga menjalin kerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) RI untuk memperkuat keamanan pengelolaan data.
Gubernur Pramono memberikan apresiasi atas dukungan berbagai pihak dalam mewujudkan transformasi digital. Ia menegaskan bahwa penguatan ekosistem digital menjadi langkah penting menuju pemerintahan yang terbuka, efisien, dan kolaboratif.
“Jakarta harus terus menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan publik. Penguatan ekosistem digital adalah kunci agar Jakarta mampu bersaing dengan kota besar dunia, bukan hanya dari sisi infrastruktur, tapi juga dari budaya kerja yang inovatif dan berbasis data,” ujarnya.
Lebih lanjut, Gubernur Pramono menyebut laman ini akan mempercepat pengambilan keputusan yang lebih tepat dan berbasis data. Portal ini juga membuka ruang partisipasi publik yang lebih luas dalam pembangunan kota.
“Portal ini diharapkan menjadi terobosan penting agar setiap proses pembangunan didukung data yang akurat, mutakhir, dan terintegrasi. Dengan begitu, kebijakan publik bisa dirumuskan lebih presisi dan layanan publik lebih responsif terhadap kebutuhan warga,” jelasnya.
BPS dan BSSN Akan Berkolaborasi Dengan Pemprov untuk Portal Satu Data
Pramono menambahkan, transformasi digital harus bertumpu pada dua hal utama: keandalan data dan keamanan data. Karena itu, kolaborasi dengan BPS dan BSSN menjadi langkah strategis untuk memastikan data publik Jakarta terjaga dan terpercaya sesuai standar nasional.
Kerja sama tersebut menjadikan Portal Satu Data Jakarta bukan hanya sumber informasi yang kaya, tetapi juga platform data yang aman dan kredibel.
Gubernur Pramono mengajak seluruh jajaran Pemprov dan masyarakat untuk menjadikan peluncuran portal ini sebagai tonggak budaya baru dalam pengelolaan data.
“Kini saatnya data menjadi dasar utama setiap pengambilan keputusan. Semoga langkah ini menjadi pijakan kuat bagi Jakarta untuk terus tumbuh sebagai kota global yang inklusif, inovatif, berdaya saing, dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Pemprov DKI: Pengembangan Portal Sejalan dengan Perpres Nomor 39 Tahun 2019
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta Budi Awaluddin menjelaskan pengembangan portal ini sepenuhnya sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.
Data dari portal tersebut juga terhubung secara rutin dengan Portal Satu Data Indonesia Nasional yang dikelola Bappenas. Hal ini menandakan Pemprov DKI telah beroperasi dalam sistem data nasional yang terkoordinasi dan berkelanjutan.
Budi menyebut mekanisme ini sudah menjadi bagian dari komitmen kinerja setiap kepala perangkat daerah. Pemprov telah membangun sistem pengumpulan dan penyaluran data yang efektif, matang, dan terstandarisasi di seluruh lini pemerintahan.
Portal Satu Data Jakarta hadir dengan tampilan data yang mudah dicari, diakses, dan dapat digunakan publik. Kehadirannya menjadi wujud nyata penerapan Satu Data Indonesia sekaligus bentuk pemenuhan hak masyarakat atas informasi sesuai UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Saat ini, portal tersebut menghimpun 4.795 set data dari 53 organisasi. Data tersebut terdiri dari 51 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan 2 lembaga lainnya.
Portal ini mencakup 30 topik strategis mulai dari kesehatan, pendidikan, sosial, hingga sektor lainnya. Seluruh data tersebut masuk dalam 22 bidang sektoral yang pengelolaannya melibatkan lintas perangkat daerah.