Kemenkeu: ada K/L Kembalikan Anggarannya Rp3,5 Triliun

Kemenkeu

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menjawab pertanyaan wartawan dalam taklimat media, di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (14/11). Dok: ANTARA

Berandaindonesia.com, Jakarta – Sejumlah kementerian dan lembaga mengembalikan anggaran Rp3.5 triliun ke Kementerian Keuangan (kemenkeu). Mereka mengaku tak sanggup menyerap seluruh dana hingga akhir tahun 2025.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan hal itu ke media di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat kemarin. Menurutnya, rata-rata realisasi belanja K/L masih sesuai rencana. Namun, beberapa K/L memilih untuk kembalikan dana mereka.

“Rata-rata (realisasi belanja K/L) masih sesuai rencana, tapi ada juga beberapa yang menyerah dan mengembalikan uang ke kami. Ada Rp3,5 triliun yang dikembalikan sampai sekarang karena mereka nggak mampu membelanjakan,” kata Purbaya.

Meski begitu, Purbaya menolak merinci K/L mana saja yang mengembalikan anggaran tersebut. Ia hanya menyebut kemungkinan akan mengalihkan dana yang tidak terserap. Kemenkeu berencana menggunakan dana itu untuk program prioritas atau membayar utang negara.

Baca Juga  Menkeu Purbaya dan Misbakhun Tepis Isu Ketegangan Hubungan

Data Kemenkeu per September 2025 mencatat realisasi belanja K/L baru mencapai 62,8 persen dari proyeksi. Beberapa K/L bahkan mencatat realisasi rendah meski menerima pagu besar.

Badan Gizi Nasional menjadi yang terendah. BGN baru membelanjakan Rp19,7 triliun atau 16,9 persen dari pagu Rp116,6 triliun. Selanjutnya, Kementerian Pekerjaan Umum merealisasikan Rp41,3 triliun atau 48,2 persen dari pagu Rp85,7 triliun.

Sementara itu, Kementerian Pertanian baru menyerap Rp9 triliun atau 32,8 persen dari pagu Rp27,3 triliun. Angka-angka itu menunjukkan sejumlah K/L masih kesulitan mengeksekusi program mereka.

Di sisi lain, 12 K/L lain dengan pagu besar sudah melaporkan realisasi di atas 50 persen. Total realisasi belanja 15 K/L dengan anggaran besar mencapai Rp692 triliun atau 63,1 persen dari pagu Rp1.097,3 triliun.

Baca Juga  Menkeu Diminta Tak Berpolemik Soal Elpiji dengan Menteri Bahlil

Kemenkeu terus mendorong K/L melakukan optimalisasi pelaksanaan belanja. Langkah itu meliputi percepatan pelaksanaan kegiatan, proyek, dan pengadaan barang serta jasa. Kemenkeu juga meminta K/L memonitor rencana penggunaan dana dan mendorong pembiayaan termin kegiatan sesuai jadwal.

News